data sydney wanwantoto: Komisi II DPR setujui 79 RUU Kabupaten/Kota dibawa ke Rapat Paripurna
hurricanehelmet.com - Breaking News: Info Terbaru Seputar Politik, Ekonomi & Teknologi: 2024-11-23 11:14:17 Penulis: data sydney wanwantoto: Komisi II DPR setujui 79 RUU Kabupaten/Kota dibawa ke Rapat Paripurna Komentar
data sydney wanwantoto Komisi II DPR setujui 79 RUU Kabupaten/Kota dibawa ke Rapat ParipurnaSelasa, 24 September 2024 15:41
pemutaran sydney wanwantoto 。
Komisi II DPR setujui 79 RUU Kabupaten/Kota dibawa ke Rapat Paripurna
- Selasa,data sydney wanwantoto 24 September 2024 15:41 WIB
Sehingga dapat menghindari konflik hukum dan administrasi yang mungkin timbul akibar dasar hukum yang tak lagi relevan dengan saat iniJakarta (ANTARA) - Komisi II DPR RI menyetujui agar 79 Rancangan Undang-Undang (RUU) soal Kabupaten/Kota pada pembahasan tingkat pertama untuk dibawa ke pembahasan tingkat selanjutnya yakni Rapat Paripurna.
Adapun 79 kabupaten dan kota yang akan memiliki undang-undang baru itu berada di 10 provinsi, yakni Provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat.
"Saya ingin bertanya kepada kita semua apakah kita menyetujui 79 RUU Kabupaten/Kota ini di tingkat pertama dan kemudian kita usulkan untuk disahkan disetujui pada tingkat dua, setuju bapak ibu sekalian?," kata Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
Baca juga: DPR RI sahkan UU APBN 2025 dalam rapat paripurna
Persetujuan itu dilakukan setelah seluruh Fraksi DPR RI, Komite I DPD RI, dan Menteri Dalam Negeri menyampaikan pandangannya masing-masing.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengatakan 79 RUU Kabupaten/Kota itu dirancang agar puluhan kabupaten/kota itu memiliki landasan hukum yang sesuai terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945.
Mengingat menurutnya sebagian dasar hukum pembentukan beberapa provinsi, kabupaten, dan kota, sejauh ini masih menggunakan ketentuan dari masa Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950.
"Sehingga dapat menghindari konflik hukum dan administrasi yang mungkin timbul akibar dasar hukum yang tak lagi relevan dengan saat ini," kata Junimart.
Baca juga: Banggar DPR RI setujui RUU APBN 2025
Dia menjelaskan pengaturan dalam 79 RUU tersebut terbatas hanya meliputi penyesuaian dasar hukum, penataan cakupan wilayah, hingga ciri geografis dan karakteristik suku serta budaya. Dia memastikan RUU itu tidak membahas masalah kewenangan yang berpotensi bergentangan dengan sejumlah perundang-undangan yang ada.
Dari sebanyak 79 RUU itu, di antaranya ada penyesuaian penulisan nama yang dilakukan pada tiga kabupaten yang saat ini sudah berlaku. Tiga kabupaten itu yakni Kabupaten Selayar menjadi Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Buol Tolitoli menjadi Kabupaten Tolitoli, dan Kabupaten Polewali Mamasa menjadi Kabupaten Polewali Mandar.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Artikel Terkait
Carlos Pena minta semua pihak taati aturan usai Persija disanksi PSSI
Carlos Pena minta semua pihak taati aturan usai Persija disanksi PSSISenin, 16 September 2024 00:182024-11-23Claudia Scheunemann nilai para pemain timnas senior lebih cerewet
Sepak Bola NasionalClaudia Scheunemann nilai para pemain timnas senior lebih cerewetKamis, 23 Mei 202024-11-23Erick Thohir dukung langsung perjuangan timnas putri Indonesia U
AFC Womens U17Erick Thohir dukung langsung perjuangan timnas putri Indonesia U-17Minggu, 12 Mei 20242024-11-23LALIGA Extra Time digelar perdana di Indonesia
LALIGA Extra Time digelar perdana di IndonesiaKamis, 16 Mei 2024 00:18 WIBPara tamu undangan yang me2024-11-23Pep Guardiola: Inter Milan mirip Manchester City
Liga ChampionsPep Guardiola: Inter Milan mirip Manchester CityRabu, 18 September 2024 18:46 WIBManag2024-11-23Polisi jaga suporter merangsek masuk Bali United Training Center
Liga 1 IndonesiaPolisi jaga suporter merangsek masuk Bali United Training CenterSelasa, 14 Mei 20242024-11-23
Komentar