situs toto

live draw hk new wanwantoto: Anas Urbaningrum: ada kejumbuhan aktor politik dan ekonomi di partai

Author: hurricanehelmet.com - Breaking News: Info Terbaru Seputar Politik, Ekonomi & TeknologiTag:situs slot2024-11-01 14:41:41Komentar(0)

live draw hk new wanwantoto Anas Urbaningrum: ada kejumbuhan aktor politik dan ekonomi di partaiSenin, 14 Oktober 2024 17:40 WIB no hongkong malam ini martabetoto

Anas Urbaningrum: ada kejumbuhan aktor politik dan ekonomi di partai

  • Senin,live draw hk new wanwantoto 14 Oktober 2024 17:40 WIB
Anas Urbaningrum: ada kejumbuhan aktor politik dan ekonomi di partai
Anas Urbaningrum saat berorasi di Fisip Unair. ANTARA Foto/Agus Setiawan (1)
Bahkan, ada partai baru sekalipun yang dirancang ownership-nya tunggal. Jadi kapan saja mau ganti pengurus atau memecat orang mudah. Ada partai berpuluh tahun ikut Pemilu, Musda dan Muscab tidak dilakukan. Ini menggambarkan cara pandang pengelolaan p
Surabaya (ANTARA) - Politikus Anas Urbaningrum menilai telah terjadi kejumbuhan atau overlapantara aktor-aktor politik dan aktor-aktor ekonomi dalam kehidupan partai politik.

"Ada realitas lain bahwa aktor-aktor politik makin jumbuh dengan aktor-aktor ekonomi. Tanpa riset pun dengan kacamata terbuka komposisi anggota DPR, DPRD provinsi dan kabupaten/kota mengalami kejumbuhan," kata Anas dalam diskusi di Fisip Unair, Surabaya, Senin.

Dalam diskusi yang dimoderatori dosen setempat, Hari Fitrianto, dia menjelaskan gejala kejumbuhan atau overlapantara kamar politik dan kamar ekonomi makin kuat sehingga muncul tumbuhnya kekuatan oligarki.

"Dulu, pada era Orba oleh Pak Harto kamarnya dipisah. Pak Harto bisa mengontrol, sekarang Ketika tidak ada kuasa tunggal maka partai-partai kecenderungannya berfungsi sebagai event organizerkepentingan ekonomi," katanya.

Baca juga: Anas Urbaningrum: dunia pendidikan turbin penggerak peradaban

Kalau partai jadi event organizerekonomi, ujar dia, maka cita-cita yang dirumuskan oleh reformasi 1999 makin menjauh.

"Ownershipatau kepemilikan partai kemudian bukan semakin modern. Yang modern seperti perusahaan, saham dimiliki publik. Sekarang partai cenderung bukan CV atau perseroan terbatas (PT), tetapi mendekati toko kelontong," katanya.

Dia mengharapkan kalangan kampus mesti mencermati bahwa dulu ada realitas kompetisi berbasis ideologi.

"Dulu, realitas politik digerakkan sistem ideologi partai. Kalau polarisasi berbasis ideologi tetapi sistemmya presidensial apakah melahirkan instabilitas politik," katanya.

Dia mengatakan pragmatisme politik partai lebih berbahaya daripada pragmatisme ideologi negara karena ideologi negara sudah selesai.

"Bahkan ada partai baru sekalipun yang dirancang ownership-nya tunggal. Jadi kapan saja mau ganti pengurus atau memecat orang mudah. Ada partai berpuluh tahun ikut Pemilu, Musda dan Muscab tidak dilakukan. Ini menggambarkan cara pandang pengelolaan partai. Bagi pembelajar ini bagus bahan penelitian jadi banyak sekali tetapi dalam membangun konteks politik demokratis maka masih jauh," katanya.

Baca juga: Anas Urbaningrum ingatkan di kompetisi politik harus bersikap kesatria

Sekurang-kurang 10 tahun terakhir, ujar dia, membangun parpol yang bagus tidak dianggap penting.

"Demokrasi kalau dianggap perkakas yang penting tujuan tercapai. Kalau dianggap prinsip dasar maka perlu ada yang didata. Tata ulang UU parpol secara mendasar. Saya pesimis selama mainstraim-nya seperti sekarang," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Anas mengatakan semua organisasi dalam pembangunan sistemnya harus bisa mentradisikan kompetisi konflik dan konsensus.

"Kalau tidak dilatih secara internal yang diatur berdasarkan tata kompetisi internal maka tidak ada soft sklii dalam mengelola partai. Orang yang tidak biasa berdebat dalam diskusi maka pasti mutungan (mudah putus asa) karena menganggap pandangan tang beda bukan lawan berfikir tetapi musuh," katanya.

Kalau dalam internal partai tidak dibiasakan berkompetisi, ujar dia, maka tidak akan tumbuh leadershippolitik yang salah satunya ketrampilan politik.

"Tugasleadermenjahit berbagai fikiran dan agenda agar terinstitusionalisasi sebagai agenda organisasi," kata ketua umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) tersebut.

Dia mengatakan menjadi aktifis politik mesti sungguh-sungguh, berani dan siap capek, kalau tidak siap maka tidak akan terurus barang tersebut sehingga akan keropos dan ringkih.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024

Berita Terkait
  • Raker dengan Prabowo jadi tingkat kehadiran tertinggi di Komisi I DPR

    Raker dengan Prabowo jadi tingkat kehadiran tertinggi di Komisi I DPR

    2024-11-01 13:50

  • Kemenpora sebut Future Leader Fest sebagai ajang kembangkan pemuda

    Kemenpora sebut Future Leader Fest sebagai ajang kembangkan pemuda

    2024-11-01 13:28

  • Jasad lima remaja di Kali Bekasi telah teridentifikasi

    Jasad lima remaja di Kali Bekasi telah teridentifikasi

    2024-11-01 13:27

  • Rupiah tergelincir seiring pasar tunggu rilis data perekonomian AS

    Rupiah tergelincir seiring pasar tunggu rilis data perekonomian AS

    2024-11-01 13:18

  • Paripurna DPR setujui lima RUU ratifikasi internasional pertahanan

    Paripurna DPR setujui lima RUU ratifikasi internasional pertahanan

    2024-11-01 12:13

  • Kemenkes paparkan sejumlah upaya cegah perundungan peserta PPDS

    Kemenkes paparkan sejumlah upaya cegah perundungan peserta PPDS

    2024-11-01 12:10

Komentar