当前位置:
sidney tadi martabetoto: Dirut BPJS Kesehatan: Syarat buat SIM kejar 100 persen perlindungan
时间:2024-11-23 13:15:00 出处:toto togel阅读(143)
Dirut BPJS Kesehatan: Syarat buat SIM kejar 100 persen perlindungan
- Minggu,sidney tadi martabetoto 10 November 2024 18:35 WIB
“Kebijakan itu mengakselerasi (kepesertaan JKN),” katanya di sela-sela Kongres Internasional Dewan Dunia untuk Pengobatan Preventif, Regeneratif, dan Anti-Penuaan (WOCPM) di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Minggu.
Ia memaparkan saat ini kepesertaan BPJS Kesehatan di tanah air sudah mencapai 278 juta penduduk atau 98,42 persen per 1 November 2024 dari total populasi yang mencapai 282,4 juta.
Menurut dia, capaian itu diperoleh dalam kurun waktu 10 tahun, atau lebih cepat dibandingkan Korea Selatan yang butuh waktu 12 tahun untuk mencapai 97,2 persen atau 50,9 juta penduduk.
Kemudian Jepang butuh waktu 36 tahun untuk mencapai 100 persen penduduk terlindungi JKN atau 126,7 juta penduduk, Belgia butuh waktu 118 tahun untuk melindungi 11,4 juta penduduknya dalam JKN dan Jerman butuh waktu 127 tahun untuk melindungi 80,6 juta penduduknya dalam JKN atau mencapai 85 persen.
“Begitu juga Amerika Serikat sebanyak 30 juta lebih penduduknya belum punya asuransi kesehatan. Kalau Indonesia sekitar tiga juta,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, capaian itu dilakukan melalui program petakan, sisi, advokasi dan registrasi (pesiar) hingga pelosok desa.
Sebelumnya, ada tujuh provinsi di Indonesia yang menjalani masa uji coba kebijakan pembuatan SIM dengan syarat sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan pada 1 Juli hingga 30 September 2024, yakni Bali, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Timur.
Setelah uji coba di tujuh wilayah itu, kemudian diperluas secara nasional mulai 1 November 2024.
Pemerintah, BPJS Kesehatan, dan pihak terkait lainnya masih akan melakukan evaluasi dari uji coba nasional itu sebelum diberlakukan secara penuh.
Ada pun kebijakan BPJS Kesehatan yang masuk syarat pembuatan SIM tercantum dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2022.
Sementara itu, realisasi pembiayaan pada 2023 mencapai Rp158,9 triliun, meningkat dibandingkan 2022 mencapai Rp113,4 triliun dan dalam satu dekade mencapai Rp912,4 triliun.
Dari realisasi pada 2023 itu, sebesar Rp34,7 triliun di antaranya dikeluarkan untuk membiayai penyakit katastrofe atau penyakit berbiaya besar dan jangka waktu yang panjang di antaranya sirosis hati, jantung, gagal ginjal, kanker, leukimia, stroke, hingga talasemia dengan jumlah kasus mencapai 29,7 juta kasus.
Paling besar adalah kasus penyakit jantung mencapai 20 juta kasus dengan realisasi biaya mencapai Rp17,6 triliun.
BPJS Kesehatan menggenjot penerapan skrining kesehatan yang salah satunya dapat diakses melalui aplikasi JKN Mobile untuk mendeteksi dini penyakit berat itu yang diharapkan dapat menekan realisasi biaya penyakit katastrofe.
Pada 2023 sebanyak 39,7 juta peserta yang memiliki aplikasi JKN mobile melakukan skrining dan hingga Juli 2024 sudah ada 34 juta yang melakukan skrining.
Jika terindikasi memiliki penyakit tertentu maka peserta diarahkan untuk berkonsultasi klinik, puskesmas atau dokter mandiri yang menjadi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
Baca juga: BPJS Kesehatan gandeng KSH tingkatkan pemahaman JKN bagi masyarakat
Baca juga: Syarat baru bikin SIM mulai 1 November, wajib terdaftar di JKN
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
分享到:
温馨提示:以上内容和图片整理于网络,仅供参考,希望对您有帮助!如有侵权行为请联系删除!
猜你喜欢
- Ratcliffe sebut tak cari uang dari akuisisi 25 persen saham MU
- Emas Antam Sabtu 9 November turun Rp10.000 jadi Rp1,517 juta per gram
- Menteri PKP bantu nenek Hasna mendapatkan rumah yang lebih layak huni
- Politik, dari Muktamar PPP hingga kerja sama TNI AL dan militer Rusia
- Genoa bermain imbang 2
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan abu vulkanik setinggi 700 meter
- Zheng tekuk Krejcikova untuk amankan tempat di babak puncak WTA Finals
- Sabtu, tersedia layanan Samsat Keliling di sembilan wilayah Detabek
- Madura United bidik poin penuh ketika menjamu Persita Tangerang