Dharma: lima syarat sukseskan transformasi Jakarta jadi kota global
Minggu,syair rangda bali hongkong 6 Oktober 2024 22:35 WIB
“Pertama kita harus ikhlas menerima sebagai sesama ciptaan tuhan dan kedua adil harus menjadi pondasi adab,”
Jakarta (ANTARA) - Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun menyatakan ada lima hal yang dimiliki warga Jakarta dalam menyukseskan transformasi Jakarta menjadi kota global.
“Pertama kita harus ikhlas menerima sebagai sesama ciptaan tuhan dan kedua adil harus menjadi pondasi adab,” kata Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun saat debat Calon Gubernur DKI Jakarta di Jakarta, Minggu.
Ia menambahkan yang ketiga adalah persatuan mudah terwujud jika adab itu sudah timbul dan keempat berlatih bekerja sama secara komunitas untuk kepentingan bersama bukan pribadi.
“Kelima, mendahulukan kepentingan bersama demi manfaat indahnya Jakarta sebagai kota global,” kata dia.
Ia mengatakan kota global artinya adalah semua umat manusia harus dapat mengambil manfaat dari kota ini.
“Kita akan mengacu ke sana dan memastikan semua penduduk Jakarta tidak boleh menganggur, perut mereka harus kenyang dan semua harus sekolah,” kata dia.
Selain itu pengusaha besar harus jalan begitu juga dengan pengusaha kecil juga harus dapat menjalankan usaha mereka, begitu juga dengan UMKM.
“Semua adil dan didukung rakyat dan semua investor juga semangat,” kata dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat pertama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10) malam.
Peserta debat tersebut adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel). Tema yang diangkat dalam debat perdana yakni “Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global”. Adapun KPU DKI Jakarta menjadwalkan debat tahap dua dari calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta pada 27 Oktober yang dilanjutkan debat ketiga pada 17 November.