Wapres berkelakar Zulhas akan duduki posisi menteri kembali
Jumat,jawara sydney martabetoto 4 Oktober 2024 17:26 WIB
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berkelakar Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkilfli Hasan alias Zulhas akan kembali menduduki posisi menteri di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Zulhas ialah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), yang merupakan salah satu partai pendukung pasangan Prabowo-Gibran di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu disampaikan Wapres saat memberikan arahan rapat pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Pembukaan Rapat Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Nasional di Auditorium Sekretariat Wapres, Jakarta, Jumat.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, dan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.
Diketahui, Wapres juga merupakan Ketua Harian KNEKS. Sedangkan Menkeu ialah Sekretaris KNEKS.
Lebih lanjut, Wapres pun mengatakan bahwa kita tidak boleh mengakhiri pengabadian kepada negara, meskipun tidak lagi pejabat negara.
"Saya ini kan wakil presiden tinggal beberapa hari ya Insya Allah, kita boleh mengakhiri jabatannya ya Bu Sri (Sri Mulyani), tetapi tidak boleh mengakhiri pengabdiannya. Kita harus terus mengabdi di manapun di tempat manapun, di bagian manapun," ujar Wapres.
Untuk itu, Wapres menegaskan bahwa ekonomi dan keuangan syariah harus tetap didukung, meskipun kita tidak tidak lagi menjadi pejabat negara. Ia pun selanjutnya menyinggung nama-nama menteri yang hadir tersebut.
"Oleh karena itu, ekonomi syariah harus tetap hidup, kita dukung, berkembang, walaupun kita nanti berada di manapun, saya ada di mana, Bu Sri ada di mana , Pak Harso (Suharso) ada di mana, Pak Zulkifli (Zulkifli Hasan) pasti masih jadi menteri, tetapi pengabdiannya harus tetap dilanjutkan, harus diteruskan," ucap Wapres.
Baca juga: Wapres: Pemikiran Hasyim Asy'ari tetap relevan hadapi tantangan zaman
Baca juga: Wapres: Ekonomi dan keuangan syariah tumbuh positif 5 tahun terakhir