Pengamat: Pengurus Golkar perkuat posisi Bahlil sebagai ketua umum
Jumat,sydney hari ini wanwantoto 8 November 2024 17:05 WIB
"Jadi munaslub akan terjadi tergantung siapa tokoh yang akan menggantikan Bahlil misalnya itu dari internal partai Golkar itu agak sulit karena Bahlil telah merestrukturisasi partai,"
Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia Igor Dirgantara menilai pengurus Partai Golkar yang telah terpilih memperkuat posisi Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum partai.
Hal tersebut dikarenakan orang-orang yang dipilih merupakan loyalis yang dapat menjaga posisi Bahlil dari upaya penggulingan jabatan ketua umum.
"Bahlil memangkas kepengurusan di zaman Airlangga sebanyak 300-an. Ini membuktikan Golkar mengalami era baru di masa kepemimpinan Bahlil," kata Igor saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Menurut Igor, posisi Bahlil tidak akan goyah dari kursi ketua umum jika yang melalukan perlawanan merupakan orang-orang yang berasal internal partai.
"Jadi munaslub akan terjadi tergantung siapa tokoh yang akan menggantikan Bahlil misalnya itu dari internal partai Golkar itu agak sulit karena Bahlil telah merestrukturisasi partai," kata Igor.
Posisi Bahlil sebagai ketua umum Golkar justru bisa terancam jika ada kekuatan lain yang datang dari luar partai. Kekuatan lain tersebut bisa diwakili oleh sosok tokoh yang memiliki pengaruh lebih besar dari Bahlil.
Gelombang dari luar partai tersebut, lanjut Igor, bisa saja menggunakan beragam cara untuk menggulingkan Bahlil.
Salah satunya yakni menggunakan intervensi pemerintah hingga melakukan pendekatan ke tokoh-tokoh berpengaruh lainnya.
Igor menambahkan, penunjukan dua mantan narapidana kasus korupsi yakni Idrus Marham sebagai Wakil Ketua Umum Golkar periode 2024-2029 bidang Fungsi Kebijakan Publik 2 Fahd A Rafiq sebagai Ketua DPP Golkar Bidang Hubungan Ormas juga bisa menjadi bumerang bagi Bahlil.
Pasalnya dua tokoh tersebut dapat digunakan sebagai alat perlawanan oleh kelompok luar untuk menggulingkan Bahlil.
Walau demikian, hingga saat ini Igor sendiri belum melihat adanya tokoh di luar Golkar yang tengah membangun gelombang perlawanan untuk menggantikan posisi Bahlil.
Untuk diketahui, Bahlil mengumumkan susuna pengurus Partai Golkar periode 2024-2029 pada Kamis (7/11).
Berikut susunan kepengurusan DPP Partai Golkar Periode 2024–2029:
1. Ketua Umum: Bahlil Lahadalia;
2. Wakil Ketua Umum Bidang Kepartaian: Kahar Muzakir;
3. Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Antar Lembaga: Bambang Soesatyo;
4. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Kebijakan Publik 1: Adies Kadir;
5. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera: Ahmad Doli Kurnia;
6. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa dan Kalimantan: Wihaji;
7. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Elektoral 1: Ace Hasan Syadzily;
8. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Kebijakan 2: Idrus Marham;
9. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Elektoral 2: Meuty Hafid;
10. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia Timur: Emanuel Melkades Laka Lena;
Kepartaian
11. Ketua Bidang Organisasi: Yahya Zaini;
12. Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan: Zulfikar Arse Sadikin;
13. Ketua Bidang Penguatan Ideologi dan Karya Kekaryaan: Panggah Susanto;
Hubungan Antar Lembaga
14. Ketua Bidang Hubungan Ormas: Fahd A Rafiq;
15. Ketua Bidang Hubungan Lembaga Eksternal: Kholis Malik;
Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera
16. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Bagian Utara: Ilham Pangestu;
17. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Bagian Selatan: Yudha Nofanza Utama;
Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa-Kalimantan
18. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Barat: Puteri Komarudin;
19. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Tengah: Singgih Januratmoko;
20. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Timur: Ali Mufthi;
21. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan Bagian Barat dan Tengah: Mukhtarudin;
22. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan Timur, Selatan, dan Utara: Irjen Pol. (Purn.) Rikwanto;
Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia Timur
23. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi: Muhidin;
24. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, Nusa Tenggara: Gede Sumarjaya Linggih;
25. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Maluku, Papua: Mohamad Uswanas
Fungsi Elektoral 1
26. Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian: Nusron Wahid;
27. Ketua Bidang Pengabdian Sosial: Sabik Rachman;
28. Ketua Bidang Kewiraswastaan: Solihin Kalla;
29. Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Profesi: Laode Syaiful Akbar;
30. Ketua Bidang Pengembangan Koperasi dan UMKM: Mustafa Radja;
31. Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif: Ario Bimo Nandito Ariotedjo;
32. Ketua Bidang Tani dan Nelayan: David Pajung;
33. Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan: Hetifah;
Fungsi Elektoral 2
34. Ketua Bidang Pendidikan dan Kesehatan: Tubagus Iman Ariyadi;
35. Ketua Bidang Lingkungan Hidup: Dyah Roro Esty;
36. Ketua Bidang Pariwisata, Seni dan Budaya: Handoko;
37. Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini: Nurul Arifin;
38. Ketua Bidang Kepemudaan: Said Al Idrus;
39. Ketua Bidang Kebijakan Ekonomi, Muhammad Misbakhun
40. Ketua Bidang Kebijakan Hukum dan HAM, Christiani Aryani
41. Ketua Bidang Kebijakan Infrastruktur dan Energi, Dosmar Banjarnahor
42. Ketua Bidang Kebijakan Perdagangan, Lamhot Sinaga
43. Ketua Bidang Kebijakan Pertahanan, Mochamad Syafei Kasno.